A. Batre Manual.
Untuk menyalakan harus memakai tombol, type seperti ini termasuk favorit 80% PV user lebih menyukai memakai batre manual, karena kita bisa menentukan seberapa lama batre akan bekerja memanaskan atty.
B. Batre Auto.
Untuk menyalakan harus menyedot krn memakai sensor tekanan udara, jarang PV user yg menyukai type ini karena biasanya tarikannya kudu stabil dan rada lama jika dibandingkan dengan batre manual. untuk type2 lama krn sensor udara cukup peka, kadang pada saat batre di taruh di dashboard mobil bisa idup sendiri krn kena AC, atau di ruangan2 seperti diskotik kadang bisa nyala sendiri karena getaran dari bass. tapi beberapa kekurangan tersebut tertutupi dengan inovasi baru dibatre auto ini.
Semua batre dibagi lagi berbagai type seperti :
510 standart
Type favorit karena banyak sekali model carto yg mengunakan type ini
910 standart
808/801/KR-808D standart
sekilas bentuknya mirip tapi yg membedakan adalah ulirnya.untuk memakai type lain juga bisa, tapi harus membeli adapter , misalnya ingin memakai batre 510 tapi kepengen nyobain atty 901, bisa beli adapter 510 ke 901.
Rata2 kapasitas batre standart ini adalah 220mah-300mah, 1 batre bisa dipakai sekitar 2-3 jam. Semuanya tergantung dari seberapa sering kita vaping, berapa resistance yg dipake oleh atty.
Pada perkembangannya sejalan dengan kebutuhan daya battery yang lebih besar muncul model eGo dan Riva. Riva sendiri lebih populer di Indonesia.
Namun di luar sana ternyata perkembangan eGo lebih cepat. Padahal secara konstruksi dan bentuk tidak ada perbedaan antara eGo dan Riva. Battery Riva dan eGo atau sejenisnya seperti juga T-Rex, VGO dah Hello berkapasitas antara 650 mAh - 1300 mAh.
Dalam keadaan standar mAh ini sejalan dengan daya hisap, artinya 650 mAh = 650 x hisapan (puff) tapi kenyataan di Indonesia sendiri jauh dari standar, mungkin disebabkan kebiasaan merokok Kretek atau itu hanya klaim pabrik semata. Jika ada pertanyaan berapa kali hisapkah sebenarnya kekuatan sebuah battery PV ini, sulit menjawabnya, terpulang kepada pengalaman dari pemakaian pengguna PV.
2. MOD / mechanical baterai :
Setelah 'bosan' dengan PV pabrikan, para modders dan pabrik mengeluarkan invovasi baru, yaitu mechanical baterai
apa itu mechanical baterai ?
biasanya tube batre yg terbagi menjadi :
1. tube
2. switch
3. batre normal
mechanical sendiri juga dibagi jadi 2 yaitu full mekanikal dan semi-mekanikal.
yg membedakan full mekanikal adalah tidak menggunakan solder atau kabel, biasanya menggunakan system ulir , sedangkan switch menggunakan magnet+per.
sedangkan semi mekanikal, memang semuanya bisa di copot atau ganti tapi swicthnya masih memakai pcb, wire dan solder.
Full mekanikal, saya ambil contoh GGTS ( salah satu mod dari Greece )
Semi mekanikal, saya ambil contoh Indulgence
Apa keuntungan memakai mekanikal batre?
+ Kalau ada rusaknya, kita cukup membeli parts tertentu saja.
+ Biasanya lebih awet, yg rusak pertama pasti switch
+ Bisa bli batre dan charger di tempat2 tertentu seperti toko senter.
kekurangannya:
- harga cenderung mahal
Semua batre2 diatas mempunyai voltase 3,7V ( 3,2V untuk batre standart/ kecuali indulgence krn bisa stack batre output jadi 6V/7.4V ).Karena ingin memaksimalkan performa dari PV supaya vapor lebih menyamai rokok bakar, munculah batre mod seperti :
The Puck 4xAA menggunakan 4 batere AA NiMh Rechargeable (voltage 4x1,2v = 4,8V), lebih tinggi dari volt standar sehingga menghasilkan performance yang bul... bul..
Mini VV adalah Mod Variabel Voltage. Menggunakan 2 buah battere Lithium silindris 14500 dan adjustable voltage regulator 3 ampere. voltage diatur menggunakan trimpot. voltage yang diperoleh adalah antara 1,25 s/d 7,00 v.
Big VV adalah Mod Variabel Voltage. Menggunakan 2 buah battere Lithium silindris 18650 dan adjustable voltage regulator 3 ampere. voltage diatur menggunakan trimpot. voltage yang diperoleh adalah antara 1,25 s/d 7,00 v.
thanks to bro SP ( salah satu modders PV made in INDONESIA )
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=5664629
Sampai sekarang inovasi pun terus berkembang seperti variable voltage yg lagi trend banget sekarang krn adanya 'kebebasan' untuk memilih voltase yg dikeluarkan supaya lebih maksimal.
contoh2 variable voltage, diatas udah ada 2 dari moders indonesia, yaitu big VV dan mini VV
pabrikan US juga mengeluarkan seperti
darwin
provari
buzzpro
juga 'kick' alat tambahan yg mampu menyulap beberapa mechanical PV berubah menjadi Variable Watt
China jg mengeluarkan
Lavatube
Vmax
hingga saat ini china mengeluarkan VV yg ekonomis sekitar 3xx an sudah mendapatkan batre VV yaitu ego Twist.
Special thanks @ PV lounge kaskus dan user2nya , bro SP buat foto2 modsnya dan mbah gugel
No comments:
Post a Comment